Continuity

Menyambung dari post gue yang sebelumnya, gue ya, merasa semakin adanya sesuatu yang sangat besar antara gue dengan orang ini. Bukannya gue takut karena apa ya, karena orang ini bisa dibilang nggak ada. Nggak ada dalam arti kata, dia ini nggak ada disebelah gue. Dia ada di sebuah tempat yang jauh banget!

Pada akhirnya pun gue hanya menggunakan internet sebagai wadah untuk berkomunikasi. Percakapan dilakukan di skype, jadilah gue sebagai orang yang memiliki virtual relationship. Omongan-omongannya sih ya gitu-gitu aja lah, mulai dari A sampe Z juga dibahas. Cuman kok udah beberapa hari ini percakapannya menuju ke arah yang sangat serius! Bukannya gue nggak mau ke arah yang lebih serius ya, cuman kok ya secepet ini? Belom lagi dengan pemikiran-pemikiran gue yang selama ini gue dendangkan *dangduuuuuuut kali aaaaaah!* kepada orang-orang di sekitar gue. Apa nggak berasa seperti menjilat ludah sendiri?

Sekarang sih cuman satu hal aja yang ada di pikiran gue sekarang. Yaitu, gue sayang sama dia. That's all. Terlalu banyak hal yang telah dia bicarakan yang bisa membuat gue melintir seada-adanya. SIAPA YANG KAGAK SENENG DIBIKIN MELINTIR YANG MENYENANGKAAAAN?? Hehehehe...